Proposal: Pengertian, Jenis, Struktur, dan Contohnya

Gambar
  1. Pengertian Proposal Proposal adalah dokumen tertulis yang berisi rancangan atau usulan suatu kegiatan, penelitian, atau bisnis yang diajukan kepada pihak tertentu untuk mendapatkan persetujuan, dukungan, atau pendanaan. Menurut Keraf (2001), proposal merupakan bentuk rencana yang disusun secara sistematis dan terperinci guna memperoleh izin atau persetujuan atas suatu rencana kerja. 2. Fungsi Proposal Proposal memiliki beberapa fungsi utama, di antaranya: Sebagai dokumen perencanaan agar kegiatan lebih terstruktur dan sistematis. Sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan ide kepada pihak terkait. Sebagai dasar dalam evaluasi suatu proyek atau kegiatan. Sebagai dokumen untuk memperoleh dukungan dana atau sponsor. 3. Tujuan Proposal Proposal dibuat dengan beberapa tujuan, yaitu: Mendapatkan persetujuan atau izin dari pihak terkait. Mendapatkan pendanaan atau sponsor. Menyusun rencana kerja yang lebih terstruktur ...

Pembelajaran Puisi: Pengertian, Unsur-unsur, Jenis, Ciri-ciri, Struktur, dan Contoh


1. Pengertian Puisi

Puisi adalah bentuk karya sastra yang disampaikan melalui kata-kata yang dipilih dengan cermat, penuh makna, dan sering disusun dengan irama tertentu. Dalam bukunya Apresiasi Sastra, Waluyo (2002) menyebut puisi sebagai “ekspresi jiwa yang dituangkan dalam bahasa yang ritmis, padat, dan sugestif.” Puisi tidak hanya sekadar tulisan, melainkan curahan pikiran, perasaan, atau pengalaman yang dirasakan penulis dan disampaikan dengan kata-kata penuh keindahan dan makna yang mendalam.

2. Unsur-unsur Puisi

Unsur-unsur puisi dibagi menjadi dua, yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik.

  • Unsur Intrinsik: Unsur yang membangun puisi dari dalam. Unsur intrinsik puisi meliputi:
    • Tema: Ide atau gagasan utama yang disampaikan dalam puisi.
    • Diksi: Pemilihan kata yang digunakan penyair untuk menghasilkan efek estetis.
    • Imaji: Gambar yang diciptakan melalui kata-kata sehingga mampu menggugah indra pembaca.
    • Rima dan Irama: Pengulangan bunyi untuk menciptakan ritme yang menarik.
    • Gaya Bahasa: Pemakaian majas seperti metafora, personifikasi, atau simile.
    • Amanat: Pesan moral atau nilai yang ingin disampaikan.
  • Unsur Ekstrinsik: Aspek-aspek dari luar puisi yang mempengaruhi isinya, seperti latar belakang penulis, kondisi sosial, budaya, dan situasi saat puisi ditulis.

3. Jenis-jenis Puisi

Menurut Sumardjo dan Saini dalam Dasar-dasar Apresiasi Sastra (2005), jenis-jenis puisi dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan isinya:

  • Puisi Lirik: Puisi yang mengekspresikan perasaan pribadi penyair.
  • Puisi Naratif: Puisi yang menceritakan suatu kejadian atau peristiwa.
  • Puisi Deskriptif: Menggambarkan suasana, objek, atau perasaan tertentu secara deskriptif.
  • Puisi Didaktik: Mengandung nasihat atau pelajaran.
  • Puisi Ode: Puisi untuk memuji seseorang, tempat, atau objek.

4. Ciri-ciri Puisi

Ciri-ciri puisi yang membedakannya dari karya sastra lain adalah:

  • Menggunakan bahasa yang padat dan ekonomis.
  • Banyak menggunakan majas atau gaya bahasa.
  • Mengandung imaji atau penggambaran yang mengandalkan indra pembaca.
  • Terikat pada rima, ritme, dan bentuk.
  • Biasanya pendek, tetapi sarat makna.

5. Struktur Puisi

Struktur puisi terdiri dari beberapa bagian yang membentuk kesatuan puisi secara utuh, yaitu:

  • Struktur Fisik:
    • Tipografi: Bentuk atau tampilan visual puisi di atas kertas.
    • Diksi: Pemilihan kata dalam puisi yang sarat makna.
    • Imaji: Penggambaran yang melibatkan pancaindra.
    • Rima dan Ritme: Pola bunyi yang menambah keindahan puisi.
  • Struktur Batin:
    • Tema: Ide utama atau pokok pikiran dalam puisi.
    • Nada dan Suasana: Perasaan atau sikap penyair terhadap objek puisi.
    • Perasaan: Emosi yang ingin disampaikan penyair.
    • Amanat: Pesan moral atau nilai yang terkandung dalam puisi.

6. Contoh Puisi: "Asap di Ujung Nafas"

Berikut adalah contoh puisi berjudul Asap di Ujung Nafas, yang membahas bahaya rokok dengan struktur puisi yang mencerminkan nilai pendidikan.

Judul: Asap di Ujung Nafas

Tema: Bahaya rokok bagi kesehatan.

Tipografi: Puisi ini ditulis dengan tipografi bebas, menciptakan efek visual yang menggambarkan aliran asap.

Isi Puisi:

Asap di ujung nafas,
Mengalir perlahan menyusuri rongga,
Diam-diam mengikis—
Udara yang seharusnya bersih, jadi suram.

Setiap tarikan, setiap hembusan,
Ada cerita hitam,
Yang menyusup ke paru,
Menjalar, merayap tanpa permisi.

Ingin kuingatkan,
Bahwa nafas ini titipan,
Bukan untuk dikepulkan,
Bukan untuk diabaikan.

Ketika bibir menyentuh racun,
Apakah sadar,
Setiap helaian nyawa—
Luruh, terbakar tanpa sadar?

Analisis Struktur Batin:

  • Nada dan Suasana: Nada yang serius dan memperingatkan tentang bahaya rokok.
  • Perasaan: Mengandung kecemasan dan keprihatinan terhadap perilaku merokok.
  • Amanat: Pesan yang mengingatkan pembaca untuk menjaga kesehatan dan menghargai nyawa.

Referensi:

  1. Waluyo, Herman J. Apresiasi Sastra. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2002.
  2. Sumardjo, Jakob & Saini, K.M. Dasar-dasar Apresiasi Sastra. Bandung: Penerbit Sinar Baru, 2005.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks Negosiasi: Pengertian, Tujuan, Ciri-Ciri, Struktur, Jenis, dan Kaidah Kebahasaan

Panduan Lengkap Menulis Biografi: Teori dan Teknik

Pembelajaran Monolog : Pengertian Monolog, Sejarah, Jenis-jenis, Ciri-ciri, dan Contohnya