Proposal: Pengertian, Jenis, Struktur, dan Contohnya

Gambar
  1. Pengertian Proposal Proposal adalah dokumen tertulis yang berisi rancangan atau usulan suatu kegiatan, penelitian, atau bisnis yang diajukan kepada pihak tertentu untuk mendapatkan persetujuan, dukungan, atau pendanaan. Menurut Keraf (2001), proposal merupakan bentuk rencana yang disusun secara sistematis dan terperinci guna memperoleh izin atau persetujuan atas suatu rencana kerja. 2. Fungsi Proposal Proposal memiliki beberapa fungsi utama, di antaranya: Sebagai dokumen perencanaan agar kegiatan lebih terstruktur dan sistematis. Sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan ide kepada pihak terkait. Sebagai dasar dalam evaluasi suatu proyek atau kegiatan. Sebagai dokumen untuk memperoleh dukungan dana atau sponsor. 3. Tujuan Proposal Proposal dibuat dengan beberapa tujuan, yaitu: Mendapatkan persetujuan atau izin dari pihak terkait. Mendapatkan pendanaan atau sponsor. Menyusun rencana kerja yang lebih terstruktur ...

Pembelajaran Teks Eksplanasi : Pengertian Teks Eksplanasi, Ciri-ciri, Struktur, kaidah Kebahasaan, Jenis-jenis, Cara Menulis Teks Eksplanasi, dan Contoh.

 



Pernahkah Anda bertanya-tanya tentang bagaimana hujan turun, gunung terbentuk, atau bagaimana tradisi budaya tertentu muncul? Dalam bahasa yang sederhana, teks eksplanasi adalah jenis teks yang membantu kita memahami proses atau alasan di balik fenomena tertentu, baik itu dalam kehidupan sehari-hari, alam, sosial, atau budaya. Artikel ini akan mengupas tuntas pengertian teks eksplanasi, ciri-ciri, struktur, hingga cara membuatnya, sehingga pembaca dapat lebih mudah menyusun teks eksplanasi yang menarik dan informatif.

 

Pengertian Teks Eksplanasi

 

Teks eksplanasi adalah jenis teks yang menjelaskan "mengapa" dan "bagaimana" suatu fenomena atau proses terjadi dengan rinci dan logis. Biasanya, fenomena yang dibahas bisa berupa fenomena alam, sosial, ataupun budaya. Misalnya, teks eksplanasi dapat menjawab bagaimana gempa bumi terjadi atau mengapa kebiasaan gotong royong di Indonesia tetap lestari.

 

Menurut Knapp dan Watkins (2005), teks eksplanasi bertujuan untuk menerangkan mekanisme atau tahapan dari suatu fenomena secara objektif. Berdasarkan pendapat ini, teks eksplanasi tidak hanya menjelaskan fenomena yang umum terjadi, tetapi juga mendekatkan pembaca pada peristiwa yang mungkin kurang dipahami sebelumnya.

 

Contoh penggunaan teks eksplanasi antara lain:

 

- Menjelaskan proses terjadinya hujan 

- Menguraikan penyebab banjir sebagai akibat dari perubahan iklim

 

Ciri-ciri Teks Eksplanasi

 

Untuk membedakan teks eksplanasi dari jenis teks lainnya, terdapat beberapa ciri khas yang perlu diketahui:

 

1. Informasi Faktual 

   Isi teks ini haruslah berdasarkan fakta, bukan opini pribadi penulis. Fakta ini bisa berasal dari data ilmiah atau penelitian yang sudah ada.

 

2. Menjelaskan Proses atau Sebab-Akibat 

   Teks ini harus mampu menjelaskan bagaimana suatu fenomena terjadi dan mengapa fenomena tersebut bisa berlangsung.

 

3. Objektif 

   Penulis tidak memasukkan pandangan pribadi; teks eksplanasi murni menyajikan fakta dan proses terjadinya fenomena yang dibahas.

 

4. Memiliki Unsur Keilmuan 

   Seringkali, teks ini menggunakan konsep atau istilah yang bersifat ilmiah karena mendeskripsikan fenomena yang berkaitan dengan alam, sosial, atau budaya.

 

Struktur Teks Eksplanasi

 

Teks eksplanasi biasanya terdiri dari tiga bagian utama, yaitu:

 

1. Pernyataan Umum (General Statement) 

   Berfungsi sebagai pembuka yang memperkenalkan fenomena yang akan dijelaskan. Misalnya, untuk fenomena hujan, pernyataan umum bisa berbunyi, “Hujan adalah salah satu proses penting yang terjadi di atmosfer bumi yang melibatkan perubahan wujud air.”

 

2. Deretan Penjelas (Explanation Sequence) 

   Bagian ini adalah inti dari teks eksplanasi. Di sini, penulis menjelaskan tahap demi tahap bagaimana suatu fenomena terjadi atau menjelaskan hubungan sebab-akibat yang ada.

 

3. Penutup (Conclusion) 

   Meskipun bersifat opsional, bagian ini biasanya berisi kesimpulan atau rangkuman dari penjelasan yang sudah diberikan.

 

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

 

Beberapa aspek kebahasaan yang menjadi ciri khas teks eksplanasi adalah:

 

- Penggunaan Kalimat Pasif 

  Karena fenomena yang dijelaskan biasanya merupakan hasil dari suatu proses, kalimat pasif banyak digunakan untuk menunjukkan hasil dari proses tersebut.

 

Contoh: “Hujan dihasilkan dari proses kondensasi uap air.”

 

- Konjungsi Kausal dan Temporal 

  Konjungsi kausal (seperti “karena”, “sehingga”) dan temporal (seperti “setelah”, “kemudian”) digunakan untuk memperjelas hubungan sebab-akibat atau urutan peristiwa.

 

Contoh: “Setelah mencapai titik jenuh, uap air mengembun menjadi awan dan turun sebagai hujan.”

 

- Istilah Ilmiah 

  Teks eksplanasi sering kali menggunakan istilah ilmiah yang berkaitan dengan fenomena yang dijelaskan, seperti “kondensasi”, “lempeng tektonik”, atau “ekosistem”.

 

Jenis-Jenis Teks Eksplanasi

 

Ada beberapa jenis teks eksplanasi yang dikategorikan berdasarkan fenomena yang dibahas:

 

1. Eksplanasi Alam 

   Menjelaskan fenomena alam seperti siklus air, pembentukan gunung, atau proses fotosintesis.

 

2. Eksplanasi Sosial 

   Menguraikan fenomena sosial seperti urbanisasi, perubahan sosial, atau migrasi penduduk.

 

3. Eksplanasi Budaya 

   Berfokus pada fenomena budaya atau tradisi, seperti adat pernikahan atau upacara adat.

 

Cara Membuat Teks Eksplanasi

 

Agar mudah diikuti, berikut adalah langkah-langkah sederhana dalam membuat teks eksplanasi:

 

1. Tentukan Fenomena yang Akan Dijelaskan 

   Pilihlah fenomena yang menarik dan relevan bagi pembaca.

 

2. Riset dan Kumpulkan Informasi yang Faktual 

   Kumpulkan data atau informasi ilmiah yang mendukung fenomena tersebut, agar teks eksplanasi yang dihasilkan bersifat informatif dan valid.

 

3. Tulis Pernyataan Umum 

   Mulailah dengan memperkenalkan fenomena yang akan dibahas. Pernyataan umum harus ringkas namun mampu memberikan gambaran awal kepada pembaca.

 

4. Jelaskan Proses Terjadinya Fenomena 

   Pastikan penjelasan disusun secara sistematis dan jelas, serta gunakan konjungsi kausal atau temporal yang sesuai.

 

5. Tambahkan Kesimpulan Jika Perlu 

   Pada akhir teks, Anda dapat menambahkan kesimpulan yang merangkum proses yang sudah dijelaskan.

 

Contoh Teks Eksplanasi

 

Proses Terjadinya Hujan

 

Hujan adalah fenomena alam yang penting bagi kehidupan di bumi, di mana air turun dari atmosfer ke permukaan bumi. Proses ini dimulai ketika panas matahari menguapkan air dari permukaan laut, sungai, dan danau menjadi uap. Uap air ini naik ke atmosfer dan mulai mendingin. Setelah mencapai ketinggian tertentu, uap tersebut terkondensasi menjadi butiran air yang berkumpul membentuk awan. Ketika awan sudah mencapai titik jenuh dan tidak bisa lagi menahan beban air, maka butiran air jatuh ke bumi sebagai hujan. Siklus ini merupakan bagian penting dari keseimbangan ekosistem di bumi.

 

Kesimpulan

Teks eksplanasi adalah salah satu cara yang baik untuk mengasah kemampuan menulis informatif yang berdasarkan fakta. Dengan mengikuti struktur dan kaidah yang sudah dijelaskan, siapa pun dapat membuat teks eksplanasi yang menarik dan bermanfaat bagi pembaca.

 

Referensi:

 

- Knapp, P., & Watkins, M. (2005). _Genre, Text, Grammar: Technologies for Teaching and Assessing Writing_. Sydney: University of New South Wales Press.

- “Explanation Text.” Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Diakses dari [kemdikbud.go.id](https://kemdikbud.go.id/)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks Negosiasi: Pengertian, Tujuan, Ciri-Ciri, Struktur, Jenis, dan Kaidah Kebahasaan

Panduan Lengkap Menulis Biografi: Teori dan Teknik

Pembelajaran Monolog : Pengertian Monolog, Sejarah, Jenis-jenis, Ciri-ciri, dan Contohnya